Berternak nila dalam ember

Tips Budidaya Ikan Nila Pemula

Tips budidaya ikan nila bisa menjadi kegiatan alternatif di rumah. Apalagi, ikan nila cukup mudah dikembangbiakkan dan mudah dipasarkan. Ikan nila merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi setiap harinya oleh masyarakat Indonesia.

Ikan nila adalah jenis ikan untuk konsumsi yang hidup di air tawar. Teknik budidaya yang mudah dan pemasaran yang cukup luas tentunya sangat menggiurkan untuk dijadikan usaha, baik skala rumah tangga maupun skala besar.

Nah untuk kamu yang mau mendulang keuntungan dari bisnis tersebut, sebaiknya ketahui dulu tips ternak ikan nila. Simak tahapan-tahapannya dalam artikel ini!!

Baca juga: Bisnis Ikan Nila Untuk Pemula

Tips Mudah Budidaya Ikan Nila

Kamu sebagai pemula, sangat penting untuk mengetahui tips budidaya ikan nila yang tepat agar meminimalisir risiko kerugian yang untuk terjadi nantinya. Berikut tips membudidaya ikan nila yang bisa kamu ikuti

Pemilihan Benih Ikan Nila

Pemilihan bibit ikan yang cocok untuk budidaya ikan nila memiliki peranan sangat penting.

Sebaiknya gunakan bibit yang berjenis jantan atau monoseksual, karena pertumbuhannya lebih cepat sekitar 40% dibandingkan dengan betina.

Dengan memilih jenis kelamin yang sama, ikan nila yang dibudidaya akan memilih energy lebihuntuk tubuh lantaran tidak terjadi perkawinan.

Mempersiapkan Lahan Tanah Budidaya Ikan Nila

Pastikan untuk memperhatikan jenis tanah yang akan digunakan sebagai kolam. Setiap jenis tanah memiliki keunggulannya masing-masing.

Namun biasanya, tanah liat atau lempung menjadi pilihan yang paling cocok. Sebab karakteristik tanahnya tidak berporus dan mampu menahan massa air dengan baik, sehingga jenis tanah ini juga dapat berfungsi sebagai dinding kolam.

Tak hanya itu, penting juga untuk memperhatikan kemiringan tanah agar budidaya dapat berjalan lancar dengan bantuan gravitasi untuk pengairan. Sebaiknya, pilih kemiringan tanah yang ideal, yaitu sekitar 3-5%.

Sumber Air

Untuk mendapatkan ikan nila unggulan, penting untuk memilih sumber air dengan selektif. Pastikan air tidak terkontaminasi oleh zat kimia beracun atau berwarna hijau/kecoklatan.

Sumber air yang ideal adalah yang mengandung plankton sebagai pakan alami ikan nila. Pastikan kejernihan air dengan menggunakan secchi disk, di mana biasanya angka kecerahan yang ideal berkisar antara 20-30 cm. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, hasil panen ikan nila dapat menjadi lebih baik.

Persiapam Kolam untuk Budidaya Ikan Nila

Sebelum kolam ikan nila digunakan, sebaiknya lakukan persiapan yang tepat untuk memastikan kondisi perairan yang ideal. Berikut langkah-langkah untuk mempersiapkan kolam sebelum menyebar benih ikan nila:

  • Dua minggu sebelum digunakan, keringkan dan jemur dasar kolam selama beberapa hari. Bersihkan, cangkul, dan ratakan tanah dasar kolam.
  • Perbaiki tingkat pH tanah dasar kolam dengan memberikan pupuk. Gunakan kapur tohor (CaO) sebanyak 100-300 kg/ha atau kapur pertanian sebanyak 500-1000 kg/ha untuk mencapai pH 6 yang perfect.
  • Beri pupuk kandang sebanyak 1-2 ton/ha dengan cara ditabur dan diaduk untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  • Isi kolam dengan air hingga mencapai ketinggian 5-10 cm, lalu biarkan selama 2-3 hari. Setelah itu, tambahkan air hingga ketinggian mencapai 75-100 cm.
  • Kolam sudah siap digunakan ketika mulai muncul fitoplankton di air dengan warna kuning kehijauan.

Tahapan Penebaran Benih

Tahapan selanjutnya adalah menebar benih ikan nila ke dalam kolam ternak yang telah dipersiapkan. Namun sebelum menebar benih, biarkan benih beradaptasi dengan kondisi air kolam.

Siapkan wadah berisi air kolam untuk diisi benih, tunggu beberapa jam sebelum mulai menebar benih ke kolam. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kegagalan benih berkembang.

Untuk kolam dengan tinggi air 76 sentimeter, pastikan tidak menebar benih lebih dari 20 ekor. Sebab jika lebih dari itu, bisa-bisa kolam menjadi padat ketika benih mulai berkembang. Penyakit bisa bermunculan hingga mengakibatkan kematian pada ikan-ikan yang sedang dibudidaya.

Memeliharaan Ikan Nila

Ketika kolam sudah diisi ikan nila, kamu masuk ke dalam tahap pemeliharaan. Dalam tahap ini, kamu harus memperhatikan pemberian pakan ikan, memonitor kondisi kolam, dan mengganti air kolam secara rutin. Beri pakan ikan nila 2 hingga 3 kali sehari dengan pelet berkualitas tinggi.

Pakan ikan nila berkualitas biasanya mengandung kadar protein 20 hingga 30 persen. Jumlah pakan yang diberikan sekali makan juga penting untuk diperhatikan.

Satu ikan biasanya membutuhkan jumlah pakan dengan persentase 3 persen dari bobot keseluruhan. Supaya mendapatkan takaran yang sesuai, ambil sampel beberapa ikan nila untuk ditimbang lalu hitung persentasenya. Untuk pengelolaan air kolam, jaga ketinggian kolam pada kedalaman 75-100 cm. Apabila A sudah panas, kamu harus segera mengganti diskusi tersebut.

Panen Ikan Nila

Budidaya ikan nila membutuhkan waktu yang cukup lama dari penebaran benih hingga panen. Ikan nila berkualitas biasanya memiliki bobot mulai dari 300 hingga 500 gram per ekor.

Umumnya membutuhkan waktu 4 hingga 6 bulan untuk mecapai target bobot tersebut. Jika sudah melewati waktu tersebut, berarti ikan sudah siap dipanen. Pemanenan bisa dilakukan menggunakan jarring.

Kesimpulan

Tips mudah budidaya ikan nila membutuhkan pengetahuan dan pemahaman tentang pemilihan benih, persiapan lahan dan kolam, pemeliharaan, dan panen. Dengan memperhatikan setiap tahapan di atas, Budidaya Ikan Nila dapat berjalan lancar dan menghasilkan panen yang baik dengan kerja keras.

“Sudah saatnya kita mencoba hal baru. Bagaimana kalau kita memulai budidaya ikan nila Dengan kerja keres dan kesabaran, kita pasti bisa mencapai hasil yang kita inginkan!”. Kamu juga bisa menggikuti pelatiahan budidaya ikan nila agar lebih banyak pengetahuan dan pemahaman cara budidaya nya.