
Apa Nama Alat Pengering Makanan yang Banyak Digunakan
Mengawetkan hasil panen atau produk olahan makanan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi petani dan pelaku usaha kecil. Salah satu solusi paling efektif adalah dengan menggunakan alat pengering makanan. Tapi mungkin banyak yang masih bertanya, apa nama alat pengering makanan yang umum digunakan di lapangan?
Dalam artikel ini, kita akan membahas jawabannya, lengkap dengan contoh penggunaan, harga, dan manfaat alat tersebut untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian dan olahan makanan.
Alat Pengering Makanan Itu Apa?
Alat pengering makanan atau mesin pengering makanan adalah alat yang berfungsi untuk menghilangkan kadar air pada bahan makanan seperti buah, sayur, ikan, keripik, rempah, hingga hasil olahan seperti abon atau kerupuk.
Tujuannya tentu agar makanan bisa lebih awet, tidak cepat busuk, dan lebih ringan untuk dikemas atau dijual. Alat ini sangat berguna terutama bagi petani di daerah yang hasil panennya berlimpah, namun akses ke pasar atau penyimpanan dingin masih terbatas.
Apa Nama Alat Pengering Makanan?
Alat ini dikenal dengan beberapa nama, tergantung bentuk dan penggunaannya. Namun secara umum, nama-nama yang biasa digunakan antara lain:
-
Mesin pengering makanan
-
Food dehydrator
-
Alat pengering serbaguna
-
Dryer makanan otomatis
Jadi, jika Anda bertanya apa nama alat pengering makanan, jawabannya adalah mesin pengering makanan, yang bisa digunakan untuk berbagai jenis produk, dari hasil kebun hingga olahan rumahan.
Fungsi dan Manfaat Mesin Pengering Makanan
Bagi petani atau pelaku UMKM, mesin ini bukan hanya soal mengeringkan makanan, tapi juga:
-
Memperpanjang masa simpan produk
-
Meningkatkan harga jual
-
Mempermudah proses pengemasan
-
Menjaga kualitas dan higienitas produk
Contoh Penggunaan di Lapangan
Di Desa Pagersari, seorang petani buah nangka bernama Pak Warno mulai memanfaatkan mesin pengering makanan untuk membuat keripik nangka. Sebelumnya, ia hanya menjual buah segar yang cepat busuk dan tidak tahan lama.
Setelah menggunakan mesin pengering, ia bisa menjual keripik nangka ke toko oleh-oleh dan bahkan mulai menerima pesanan dari luar daerah. Alat yang ia pakai adalah mesin pengering makanan kapasitas 10 rak, yang bekerja dengan tenaga listrik dan sudah dilengkapi timer otomatis.
Untuk mengenal lebih lanjut jenis dan contoh mesin ini, kamu bisa cek di Rumah Mesin yang menyediakan berbagai pilihan mesin pengering makanan untuk skala rumah tangga hingga industri kecil.
Harga dan Jenis Mesin Pengering
Harga mesin pengering makanan bervariasi tergantung kapasitas, bahan, dan sistem pemanasnya. Berikut kisarannya:
-
Mesin pengering makanan kapasitas kecil (5 rak)
Sekitar Rp4.000.000 – Rp7.000.000. Cocok untuk usaha rumahan atau skala uji coba. -
Mesin pengering kapasitas menengah (10–15 rak)
Berkisar antara Rp10.000.000 – Rp20.000.000. Digunakan oleh petani atau UMKM lokal. -
Mesin pengering skala besar (20 rak ke atas)
Bisa mencapai harga Rp25.000.000 – Rp50.000.000, biasanya digunakan oleh koperasi atau kelompok tani.
Jika kamu ingin membaca artikel menarik seputar usaha pertanian dan alat pengolahan, kamu bisa mengunjungi janganpusing.com yang menyajikan informasi sederhana dan mudah dipahami untuk petani dan pelaku usaha kecil.
Tips Memilih Mesin Pengering Makanan
Sebelum membeli, pastikan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
-
Kapasitas sesuai kebutuhan
Jangan membeli terlalu besar jika hasil produksi masih kecil. Sesuaikan dengan target produksi harian. -
Jenis pemanas yang digunakan
Ada yang memakai listrik, gas LPG, bahkan tenaga surya. Pilih sesuai akses energi di desamu. -
Bahan dan konstruksi alat
Pilih alat berbahan stainless steel agar tahan lama, higienis, dan mudah dibersihkan. -
Garansi dan layanan purna jual
Pastikan ada jaminan servis dan ketersediaan sparepart di wilayahmu.
Kesimpulan
Jadi, jika kamu masih bertanya apa nama alat pengering makanan, jawabannya adalah mesin pengering makanan atau food dehydrator, yang kini telah menjadi alat wajib bagi petani dan pelaku usaha kecil yang ingin naik kelas. Dengan alat ini, kamu bisa mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tinggi dan tahan lama.
Segera manfaatkan teknologi ini agar hasil jerih payah di kebun tidak sia-sia dan bisa menjangkau pasar yang lebih luas.