Cara Fermentasi Jerami Kering

Cara Fermentasi Jerami Kering untuk Pakan Sapi

Cara fermentasi jerami kering merupakan salah satu teknik pengolahan pakan ternak yang banyak diterapkan oleh peternak modern saat ini. Fermentasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas nutrisi jerami yang umumnya memiliki kandungan protein rendah dan serat kasar tinggi. Dengan melakukan fermentasi, jerami kering dapat menjadi pakan bergizi, mudah dicerna, dan memiliki daya simpan lebih lama.

Jerami kering merupakan limbah pertanian dari tanaman padi yang telah kehilangan sebagian besar kadar airnya. Biasanya, jerami hanya dibakar atau dijadikan bahan bakar. Namun, dengan mengetahui cara fermentasi jerami sistem terbuka, peternak dapat mengolahnya menjadi pakan sapi bernilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan.

Beberapa Cara Fermentasi Jerami Kering untuk Sapi

Cara Fermentasi Jerami Kering untuk Sapi dengan EM4

Salah satu metode paling mudah dalam cara fermentasi jerami kering untuk sapi adalah menggunakan larutan EM4 (Effective Microorganisms 4). Larutan ini mengandung mikroorganisme baik yang membantu proses penguraian bahan organik sehingga nutrisi jerami meningkat.

Bahan yang dibutuhkan:

  • 100 kg jerami kering yang sudah dicacah (ukuran 5–10 cm)

  • 1 liter EM4

  • 1 liter molase atau tetes tebu

  • 50 liter air bersih

  • Plastik atau terpal untuk menutup fermentasi

Langkah-langkah:

  1. Campurkan air, EM4, dan molase dalam ember besar, lalu aduk hingga merata.

  2. Susun jerami kering setebal 20–30 cm di atas lantai yang bersih atau di dalam wadah besar.

  3. Siram larutan EM4 secara merata pada setiap lapisan jerami hingga lembap (tidak terlalu basah).

  4. Setelah semua bahan habis, tutup rapat dengan plastik atau terpal untuk menciptakan kondisi anaerob.

  5. Diamkan selama 21 hari agar proses fermentasi berjalan sempurna.

Jerami hasil fermentasi akan berubah warna menjadi kuning kecokelatan, berbau harum seperti tape, dan terasa lembut saat diremas. Pakan ini siap diberikan pada sapi dan dapat bertahan hingga 6 bulan jika disimpan dengan baik.

Cara Fermentasi Jerami Kering Menggunakan Urea

Selain EM4, cara fermentasi juga bisa dilakukan dengan menambahkan urea. Urea berfungsi sebagai sumber nitrogen yang membantu meningkatkan kadar protein kasar pada jerami.

Bahan dan alat yang dibutuhkan:

  • 100 kg jerami kering

  • 4 kg urea

  • 50 liter air bersih

  • Drum plastik, tong, atau wadah tertutup

Langkah-langkah:

  1. Larutkan urea ke dalam air hingga benar-benar tercampur.

  2. Cacah jerami agar lebih mudah diolah dan dicerna.

  3. Basahi jerami dengan larutan urea hingga merata, pastikan kelembapan sekitar 50–60%.

  4. Masukkan jerami ke dalam drum atau wadah, padatkan agar udara keluar.

  5. Tutup rapat dan diamkan selama 14–21 hari.

Ciri fermentasi yang berhasil adalah jerami berbau segar, tidak berjamur, dan tidak berlendir. Hasil fermentasi dengan urea mampu meningkatkan kadar protein hingga dua kali lipat dibanding jerami biasa.

Cara Fermentasi Jerami Kering Secara Sederhana di Lapangan

Bagi peternak kecil, cara fermentasi ini juga bisa dilakukan dengan cara sederhana tanpa menggunakan wadah besar. Proses ini cukup dilakukan di lapangan terbuka, asalkan terlindung dari hujan langsung.

Langkah-langkah:

  1. Siapkan jerami kering dan cacah menjadi potongan kecil.

  2. Campurkan EM4 atau urea sesuai kebutuhan, lalu siramkan pada jerami hingga lembap.

  3. Tumpuk jerami setinggi sekitar 1 meter dan padatkan setiap lapisannya.

  4. Tutup rapat dengan plastik atau terpal tebal, lalu beri pemberat di atasnya.

  5. Biarkan selama tiga minggu agar fermentasi berjalan maksimal.

Metode ini tidak membutuhkan biaya besar dan sangat cocok untuk peternak di pedesaan yang ingin memanfaatkan jerami hasil panen sendiri.

Manfaat Fermentasi

Melalui cara fermentasi jerami kering untuk sapi, peternak akan mendapatkan banyak manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan kualitas nutrisi jerami sehingga lebih mudah dicerna oleh sapi.

  • Menghemat biaya pakan, terutama saat musim kemarau ketika rumput sulit didapat.

  • Mengurangi limbah pertanian dengan mengubah jerami menjadi sumber pakan berguna.

Penutup

Dengan menerapkan cara fermentasi jerami kering untuk sapi, peternak tidak hanya memperoleh pakan bergizi tinggi, tetapi juga mendukung sistem peternakan berkelanjutan. Prosesnya mudah, dan dapat dilakukan kapan saja menggunakan bahan lokal. Jika dilakukan secara rutin dan benar, hasil fermentasi akan membuat sapi lebih sehat, serta membantu meningkatkan keuntungan usaha peternakan Anda.