cara pembuatan arang briket

Cara Pembuatan Arang Briket sebagai Bahan Bakar Alternatif

Di era serba praktis ini, arang briket jadi salah satu pilihan alternatif energi yang makin populer. Arang briket sendiri mempunyai daya bakar yang lebih lama dibanding arang biasa. Buat kamu yang penasaran gimana sih sebenarnya cara pembuatan arang briket, tenang aja, artikel ini bakal kupas tuntas dari awal sampai akhir dengan bahasa santai yang gampang dipahami.

Permintaan akan sumber energi alternatif makin meningkat. Nah, arang briket hadir sebagai solusi yang enggak cuma efisien tapi juga ramah di kantong. Penggunaannya bisa dimaksimalkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, BBQ, bahkan industri kecil. Yuk, langsung aja kita bahas gimana proses pembuatan arang briket!

Bahan-Bahan yang Dibutuhkan untuk Pembuatan Arang Briket

Sebelum masuk ke proses pembuatan, pastikan dulu kamu punya bahan-bahan ini:

  • Serbuk kayu atau tempurung kelapa
  • Tepung kanji (sebagai perekat)
  • Air secukupnya

Semua bahan ini cukup mudah ditemukan, bahkan bisa didapat dari limbah rumah tangga atau industri kayu. Tempurung kelapa sering dipilih karena memiliki kandungan karbon yang tinggi dan mudah terbakar. Sementara itu, tepung kanji berfungsi sebagai perekat alami yang membuat briket lebih kuat dan tidak mudah hancur.

Langkah-langkah Cara Pembuatan Arang Briket

1. Proses Karbonisasi Bahan Baku

Langkah pertama dalam cara pembuatan arang briket adalah proses karbonisasi. Bahan baku seperti serbuk kayu atau tempurung kelapa dibakar dalam drum tertutup dengan sedikit udara agar tidak habis menjadi abu. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam sampai bahan berubah jadi arang.

2. Penggilingan Arang

Setelah arang terbentuk, langkah selanjutnya adalah menggiling arang hingga jadi bubuk halus. Proses ini penting supaya briket yang dihasilkan punya tekstur yang padat dan mudah dibentuk.

Alat penggiling khusus bisa digunakan untuk mempermudah proses ini, tetapi kalau alatnya tidak tersedia, kamu bisa menggunakan alat sederhana seperti palu untuk menghancurkan arang.

Bubuk arang yang dihasilkan harus benar-benar halus agar proses pencetakan nantinya berjalan lancar. Partikel yang terlalu kasar bisa membuat briket gampang retak atau bahkan tidak terbentuk dengan sempurna.

3. Pencampuran dengan Perekat

Bubuk arang yang sudah halus dicampur dengan tepung kanji yang sudah dilarutkan dalam air. Fungsi perekat ini adalah memastikan arang briket bisa menyatu dengan baik dan tidak mudah hancur saat digunakan. Perbandingan antara arang dan perekat harus pas, biasanya sekitar 90% bubuk arang dan 10% perekat.

Pencampuran harus dilakukan sampai adonan benar-benar merata. Kalau masih ada gumpalan atau bagian yang tidak tercampur dengan baik, briket yang dihasilkan bisa mudah pecah saat dikeringkan. Gunakan tangan atau alat pengaduk untuk memastikan adonan benar-benar tercampur rata.

4. Pencetakan Arang Briket

Setelah adonan arang dan perekat tercampur merata, langkah selanjutnya adalah mencetaknya menggunakan alat cetak khusus atau cetakan manual. Bentuknya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, tapi umumnya berbentuk kotak atau silinder. Pencetakan harus dilakukan dengan tekanan yang cukup agar briket menjadi padat dan tidak mudah rapuh.

5. Pengeringan Briket

Langkah terakhir dalam cara pembuatan arang briket adalah proses pengeringan. Briket yang sudah dicetak perlu dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven khusus. Proses ini memastikan kadar air dalam briket berkurang, sehingga lebih mudah terbakar dan tahan lama.

Pengeringan alami di bawah sinar matahari bisa memakan waktu beberapa hari tergantung kondisi cuaca. Sementara itu, jika menggunakan oven, proses ini bisa diselesaikan lebih cepat.

Kelebihan Arang Briket

Arang briket bukan cuma sekadar pengganti arang biasa. Ada beberapa alasan kenapa kamu harus mulai mempertimbangkan penggunaan briket ini:

  1. Lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah organik.
  2. Tahan lama dan menghasilkan panas yang stabil.
  3. Asap yang dihasilkan lebih sedikit dibanding arang tradisional.

Selain itu, jika dikelola dengan baik, bisnis arang briket juga punya potensi cuan yang menggiurkan, lho! Bayangkan saja, limbah yang awalnya tidak terpakai bisa diubah jadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Kesimpulan

Nah, itulah tadi langkah-langkah lengkap dalam cara pembuatan arang briket. Prosesnya mungkin terdengar agak panjang, tapi kalau dijalani dengan serius, hasilnya pasti memuaskan.

Selain bisa digunakan sendiri, arang briket juga punya peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan modal yang relatif kecil dan bahan yang mudah didapat, siapa pun bisa mencoba memulai produksi arang briket.

Arang briket sendiri bisa kamu buat sendiri dengan cepat jika menggunakan mesin pembuatan arang briket dari rumah mesin. Dengan ini kamu akan mendapatkan efisiensi waktu produksi yang optimal sehingga bisa mencetak dalam jumlah banyak. Bisa untuk penggunaan pribadi maupun usaha arang briket!