Bagaimana Cara Membuat Paving Block dengan Mesin?

cara membuat paving block dengan mesin – Paving Block merupakan solusi Beton pracetak untuk permukaan jalan, Paving block juga dikenal sebagai bata beton atau concrete block (conblock), adalah produk beton pracetak yang terbuat dari semen. Produk ini sering digunakan sebagai alternatif untuk penutup jalan atau pengerasan permukaan tanah. Paving block sangat populer di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan lainnya.

Kegunaan dan Keunggulan Paving Block yaitu untuk pengerasan tanah dan keindahan, Paving block sering digunakan untuk memperkeras tanah serta memperindah trotoar di kota-kota besar. Selain itu, mereka memberikan tampilan yang menarik dengan berbagai model yang tersedia. Paving block membantu penyerapan air ke dalam tanah, berbeda dengan perkerasan lahan menggunakan aspal hotmix atau cor beton readymix yang cenderung tidak menyerap air.

Dengan semua manfaat ini, paving block menjadi pilihan yang semakin populer untuk proyek pengerasan jalan dan area lainnya.

Apa itu Paving Block?

Paving block adalah bahan bangunan yang digunakan untuk penutup permukaan jalan, halaman, trotoar, atau area parkir. Terbuat dari beton atau material lainnya yang dicetak dalam berbagai bentuk dan ukuran, paving block sering dipilih karena kekuatannya, ketahanannya terhadap beban, serta estetika yang bisa dihasilkan dari berbagai pola pemasangannya. Paving block juga mudah dipasang dan diganti jika ada kerusakan.

Alat dan Bahan untuk Pembuatan Paving Block

Sebelum mempelajari cara membuat paving block, siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang diperlukan untuk cara pembuatan paving block.

Alat:

1. Kotak adukan adonan paving block
2. Mesin press batako dan paving block
3. Sekop

Bahan:

1. Semen portland
2. Pasir yang sudah diayak
3.  Abu batu
4.  Air

Langkah-langkah Pembuatan Paving Block

Setelah mengerti alat dan bahannya, kita akan membahas mengenai langkah atau cara membuat paving block dengan mesin

1. Membuat Adonan Paving Block:

• Campurkan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3, 1:4, atau 1:5 (semen:pasir).
• Tambahkan air secukupnya hingga adonan tidak terlalu basah. Cek tingkat kebasahan dengan menggenggam adonan; jika adonan membentuk bola tanpa retak, berarti kadar air sudah tepat.

2. Membuat Adonan Pelapis:

• Campurkan pasir dan semen secukupnya dalam wadah terpisah.
• Tambahkan sedikit air agar campuran tersebut saling mengikat. Aduk hingga merata.
•  Adonan ini digunakan untuk melapisi adonan utama agar tidak lengket pada cetakan.

3. Mencetak Paving Block:

• Masukkan adonan utama ke dalam mesin pencetak menggunakan sekop.
• Tambahkan adonan pelapis di atas adonan utama di dalam cetakan.
• Press adonan menggunakan mesin press batako hingga padat dan merata.

4. Mengeluarkan Paving Block dari Cetakan:

• Setelah padat, keluarkan paving block dari mesin cetak. Biasanya, ini dilakukan dengan menempatkan papan di atas mesin cetak yang akan secara otomatis mengeluarkan paving block menggunakan conveyor pallet transfer.

5. Pengujian Kualitas:

• Ubah posisi paving block dari berdiri ke tidur beberapa kali dalam jangka waktu tertentu. Paving block yang bagus akan tetap dalam bentuknya, tidak mengalami perubahan, dan tidak rusak.

6. Pengeringan:

• Keringkan paving block di tempat teduh, bukan di bawah sinar matahari langsung, agar tidak retak dan rusak.

Seiring dengan perkembangan zaman, mesin pencetak paving block diciptakan untuk mempermudah proses pembuatannya. Mesin-mesin ini sangat membantu dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produk yang dihasilkan. Namun, harga mesin pencetak tersebut cukup mahal, sehingga alat ini biasanya hanya digunakan oleh industri besar yang memproduksi paving block dalam skala besar.

Demikian artikel mengenai cara pembuatan paving block. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan pembuatan paving block atau sekadar ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk beton pracetak ini. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini agar lebih banyak orang yang mendapatkan manfaatnya.